Pages

Rabu, 10 Oktober 2018

Bertemu (1)

Malam itu saya berangkat dari sendai menuju bandara Haneda. Penerbangan saya terjadwal pada pukul 11 malam dan sampai di Jakarta pada pukul 10 pagi keesokan harinya. Itu merupakan penerbangan saya pertama kali ke Indonesia, setelah tinggal kurang lebih setahun di Jepang. Jalan Allah melalui proses ta'aruf inilah yang mengantar saya pada momen itu. Ya, saya pulang.


Perjalanan malam itu saya lalui dengan beristirahat pulas. Walaupun sempat mendengar instruksi Pilot untuk mengenakan sabuk pengaman saat pesawat melalui Typon di atas langit Okinawa, masuk kedalam mimpi saya. Alhamdulillah, saya sampai di Kuala lumpur dan kemudian lanjut menuju bandara Soekarno Hatta dan sampai di sana dengan selamat.

Saat itu kebetulan adalah bertepatan dengan momen Asian Para Games. Terminal 3 Soekarno Hatta berhias diri dengan pernak-pernik untuk menyambut para atlet dari berbagai penjuru dunia. Sepanjang perjalanan menuju pintu keluar, saya terus saja mengamati seluruh sudut bangunan. Sekejap saya bernostalgia saat-saat masih menjadi mahasiswa. Saat itu saya pernah mengunjungi proyek bandara terminal 3 ini saat proses konstruksi. Saat itu hanyalah kolom-kolom 'miring'nya yang baru terpasang. Namun kini bangunan ini telah indah dan kokoh berdiri.

Setelah sampai di pintu keluar, berbekal informasi yang saya dapat dari kerabat, saya segera mencari bus stop DAMRI, untuk kemudian mencari bus yang menuju Bekasi. Dan saya berhasil mendapatkannya.

Akhirnya saya sampai di terminal pemberhentian terakhir di Bekasi. Ketika itu saya sangat membutuhkan informasi lokasi dari Google Maps, sedangkan saya belum punya koneksi internet. Saya bergegas mencari konter HP terdekat. Alhamdulillah saya menemukannya, dan sayapun membeli salah satu paket internet. Namun kemudian tantangan selanjutnya muncul, saya tak bisa menggunakan nomor itu sebelum saya melakukan registrasi menggunakan nomor KTP dan Kartu Keluarga! Saat itu saya hanya bisa memasukkan nomor KTP. I have no idea of my KK number.

Saya pun mencari cara lain untuk mencapai lokasi yang saya tuju di kota itu. Untuk pesan ojol saja saya juga harus membutuhkan internet. Ketika berjalan dipinggir jalan sambil memikirkan cara, saya dapati sesosok pengendara berjaket hijau ada melalui saya di sisi yang sangat dekat.


"Pak tahu daerah Harapan Baru? Bisa anter saya kesana?

Ditulis oleh Vempi Satriya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar