Sempat merasa sangat cemas karena sudah memasuki minggu ke 39 lebih tapi masih belum melahirkan. Pembukaan pun hanya bertambah satu cm dari minggu lalu. Keluarga dan teman dekat pun sudah bertanya kesekian kali. "Kapan lahir bayinya?" Yang sesungguhnya menambah rasa cemasku.
Kamis, 27 Februari 2020. Hari itu seperti biasanya pemeriksaan mingguan ke dokter kandungan. Dan ternyata setelah dicek masih pembukaan dua. Padahal sudah berharap pembukaan sudah lebih banyak dari minggu lalu. Rasa mulas-mulas pun sudah ada sejak kemarin-kemarinnya.
Jumat, 28 Februari 2020. Pukul 05.00 shubuh setelah aku menyelesaikan sholat shubuh, rasa mulas itu kembali datang. Kali ini berniat untuk mencatatnya supaya dapat dilihat apakah ada pola yang teratur. Karena dari kemarin rasanya malas mencatat. Rata-rata setiap 10 menit sekali selama kurang lebih 30 detik mulanya. Kemudian meningkat menjadi setiap 6 menit sekali selama kurang lebih 1 menit. Kontraksi nya pun terasa semakin sakit. Aku pun tak memasak hari itu. Akhirnya karena kontraksi terus menerus, aku dan suami memutuskan untuk pergi ke rumah sakit saja. Untuk memastikan apakah pembukaan sudah naik. Agak ragu sebenernya takut disuruh pulang kembali oleh pihak rumah sakit karena pembukaan belum bertambah. Tetapi karena rasa sakitnya tak tertahan lagi, akhirnya ke rumah sakit juga. Apapun yang terjadi. Suami langsung menghubungi rumah sakit dan oyasan untuk meminta tolong memesankan taksi.